Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah menunjuk Sri Mulyani untuk kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan. Pengumuman tersebut terjadi ketika Sri Mulyani mengunjungi kediaman Prabowo pada Senin malam (14/10/2024).
Beberapa ekonom menganalisis alasan di balik keputusan Prabowo untuk mempertahankan Sri Mulyani, yang juga merupakan menteri pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Mereka juga membahas tantangan terbesar yang dihadapi Sri Mulyani dalam masa pemerintahan Prabowo.
Berikut adalah analisis para ekonom mengenai alasan di balik penunjukan Sri Mulyani:
– CORE
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) M. Faisal menilai Sri Mulyani dipilih kembali untuk menjaga kepercayaan pasar. Menurutnya, Sri Mulyani telah terbukti dapat menjaga disiplin fiskal, yang sangat penting mengingat program-program yang akan dilaksanakan oleh Prabowo membutuhkan anggaran negara yang besar.
Faisal menambahkan bahwa kepercayaan pasar terhadap Sri Mulyani sangat dibutuhkan dalam masa transisi. Selain itu, Faisal juga menyoroti pentingnya evaluasi kinerja ekonomi Indonesia untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.
– Ekonom Undip
Ekonom Universitas Diponegoro Wahyu Widodo menilai Sri Mulyani dipilih karena dianggap memiliki kredibilitas yang tinggi, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ia menyoroti keberhasilan Sri Mulyani dalam menjaga keseimbangan fiskal selama masa krisis dan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi saat kondisi normal.
Widodo juga menyebutkan bahwa Sri Mulyani akan memiliki tugas-tugas berat, terutama dalam merealisasikan program Prabowo di tengah perlambatan ekonomi.
– Celios
Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa Sri Mulyani memiliki pengalaman yang luas selama 13 tahun menjabat sebagai Menkeu. Reputasinya yang terintegrasi secara internasional dan kedekatannya dengan lembaga keuangan global membuatnya bisa berkomunikasi dengan baik.
Yudhistira juga menyoroti komitmen Sri Mulyani dalam menjaga disiplin fiskal, terutama dalam menghadapi defisit anggaran pasca pandemi. Ia menambahkan bahwa Prabowo membutuhkan Sri Mulyani untuk menyelesaikan masalah utang jatuh tempo dan bunga utang yang tinggi.
– Ekonom UI
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty menyambut positif penunjukan Sri Mulyani sebagai Menkeu. Menurutnya, pasar sudah memiliki kepastian tentang siapa yang akan memimpin Kementerian Keuangan.
Falianty menilai penunjukan Sri Mulyani oleh Prabowo sebagai langkah yang tepat, karena Sri Mulyani telah dipercaya oleh pasar dalam mengelola APBN. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan pasar dalam kondisi ketegangan geopolitik global.