Tetap Waspada, RI Alami 18 Kejadian Tsunami Selama 29 Tahun

by -40 Views
Tetap Waspada, RI Alami 18 Kejadian Tsunami Selama 29 Tahun

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana geologi di Indonesia. Indonesia telah mengalami 18 kejadian tsunami dalam 29 tahun terakhir.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), P. Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa Indonesia terletak di persimpangan empat lempeng tektonik utama. Hal ini membuat Indonesia rentan terhadap aktivitas geologi seperti gempa bumi, erupsi gunung api, gerakan tanah, dan tsunami.

Mitigasi bencana geologi dapat dilakukan dengan pendidikan dan kesadaran masyarakat, membangun infrastruktur tahan bencana, pengelolaan risiko bencana, serta peringatan dini. Dengan pendekatan yang terstruktur dan holistik, Indonesia dapat menghadapi tantangan bencana geologi dengan lebih baik.

Penyelidik Bumi Utama PVMBG Supartoyo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 127 gunung api aktif, di mana 69 di antaranya dipantau penuh oleh Badan Geologi KESDM. Indonesia juga mengalami 12-15% dari total kejadian gempa bumi di dunia, dengan 5-29 kejadian merusak setiap tahunnya.

Selain gempa bumi, Indonesia juga mengalami 18 kejadian tsunami dalam 29 tahun terakhir. Gerakan tanah di Indonesia mencapai lebih dari 800 kejadian setiap tahun, sebagian besar dipicu oleh curah hujan tinggi, kemiringan lereng, dan litologi satuan batuan.

Indonesia memiliki sejarah tsunami dengan tinggi rendaman signifikan, dan sumber tsunami di Indonesia berasal tidak hanya dari zona megathrust, tetapi juga dari erupsi gunung api. Kejadian gerakan tanah di Indonesia mencapai lebih dari 800 dalam setahun.

Selain itu, Indonesia juga menorehkan jumlah terbanyak gunung api aktif di dunia. Oleh karena itu, masyarakat di Indonesia perlu terus waspada dan siap menghadapi potensi bencana geologi yang mengancam.