FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengambil langkah tegas terhadap petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terlibat dalam judi daring (online).
Ia berencana mengumpulkan para petugas bersama pasangan mereka untuk diberi pemahaman dan pendampingan terkait dampak negatif dari perjudian daring.
“Suami istri akan dikumpulkan, karena judi online itu ranah pribadi. Kurang lebih 3-4 hari mereka akan diberikan pengetahuan,” ujar Heru di Jakarta, Jumat (27/9) dikutip dari ANTARA.
Heru juga menyatakan akan melibatkan bantuan psikolog selama proses pendampingan tersebut. Selain itu, mereka yang terlibat juga akan menjalani tes kesehatan fisik sebagai bagian dari pembinaan.
“Kita gunakan 3 hari pertama dengan bantuan psikolog. Mereka akan diberikan pembelajaran dan teguran. Setelah itu, akan ada kegiatan terkait kesehatan fisik,” jelas Heru.
Tindakan ini merupakan respons Heru terhadap laporan mengenai 165 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Satpol PP Jakarta yang terlibat dalam judi daring. Laporan tersebut mencuat setelah beredarnya surat dari Inspektorat yang ditujukan kepada Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengenai temuan ini.
Menurut data, jumlah transaksi judi daring yang dilakukan oleh 165 anggota Satpol PP Jakarta pada tahun 2023 mencapai sekitar Rp2,3 miliar. Salah satu anggota diketahui memiliki total deposit mencapai Rp194.087.791 dengan frekuensi transaksi sebanyak 193 kali.
Inspektorat mengingatkan pentingnya pembinaan kepegawaian serta penegakan kode etik pegawai dalam menangani kasus ini.