Gedung Putih Merespons Penembakan Aktivis AS di Tepi Barat oleh Israel

by -36 Views
Gedung Putih Merespons Penembakan Aktivis AS di Tepi Barat oleh Israel

Gedung Putih mendesak Israel untuk menyelidiki kematian seorang wanita asal Amerika Serikat yang ditembak di kepala oleh pasukan Tel Aviv selama protes terhadap permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Departemen Luar Negeri AS telah mengonfirmasi kematian Ayşenur Ezgi Eygi (26), seorang aktivis perdamaian sukarelawan dengan Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) anti-pendudukan.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa Eygi – yang merupakan warga negara ganda AS-Turki – meninggal pada Jumat (6/9/2024) setelah ditembak mati selama protes rutin terhadap perluasan permukiman di Beita dekat Nablus.

ISM, yang mengorganisir relawan asing di wilayah Palestina, menyatakan bahwa pasukan Israel sengaja menembak dan membunuh seorang aktivis hak asasi manusia internasional selama protes mingguan pada Jumat pagi.

AS belum memastikan apakah Eygi ditembak oleh pasukan Israel. Duta Besar AS untuk Israel, Jacob Lew, menyatakan belasungkawa atas kematian Eygi dan menekankan keselamatan warga negara Amerika.

Gedung Putih telah menghubungi pemerintah Israel dan meminta penyelidikan atas pembunuhan Eygi. Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, menyayangkan kehilangan tragis tersebut dan berjanji akan menyediakan informasi lebih lanjut.

Respons juga datang dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang mengutuk tindakan biadab Israel terhadap protes sipil yang menyebabkan kematian Eygi.

Menurut berbagai sumber, Eygi adalah aktivis ISM ketiga yang tewas sejak 2000. Pada 2003, Rachel Corrie, seorang warga negara AS, tewas tertabrak buldoser tentara Israel saat memprotes penghancuran rumah-rumah di Rafah, Jalur Gaza.

Kematian Eygi memicu reaksi dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah AS, Turki, dan Palestina. Semua pihak menuntut penyelidikan yang transparan dan keadilan atas kasus ini.