Empat orang tewas dalam penembakan massal di Apalachee High School, Georgia, AS. Dua siswa dan dua guru menjadi korban. Tersangka adalah seorang siswa laki-laki berusia 14 tahun bernama Colt Gray. Setidaknya sembilan orang lainnya luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Tersangka sudah ditahan, dan akan diadili sebagai orang dewasa dengan tuduhan pembunuhan.
Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris mengutuk tindakan kekerasan ini. Biden meminta Kongres untuk segera mengesahkan undang-undang senjata yang lebih ketat. Para siswa yang menyaksikan penembakan merasa ketakutan. Ini merupakan penembakan massal ke-385 di AS tahun ini. Sebelumnya, lima sekolah di wilayah itu menerima ancaman penembakan.
Para siswa dievakuasi ke lapangan sepak bola untuk keselamatan. Agen FBI dan ATF memberikan dukungan kepada penegak hukum setempat. Kris Brown dari kelompok advokasi pengendalian senjata Brady mengecam kekerasan senjata di sekolah. Sebelum insiden di Georgia, sudah terjadi 384 penembakan massal di AS tahun ini.
Penembakan ini menambah daftar panjang tragedi kekerasan senjata di AS. Arsip Kekerasan Senjata mencatat lebih dari 11.500 orang tewas akibat tembakan tahun ini, tidak termasuk bunuh diri. Sheriff Jud Smith dan Direktur Biro Investigasi Georgia, Chris Hosey, turut mengecam kejadian ini dan memberikan simpati kepada korban dan keluarga.