Pemimpin Pasukan Muslim di Ukraina Didatangi Secara Tiba-tiba oleh Putin Selama Invasi Rusia

by -54 Views
Pemimpin Pasukan Muslim di Ukraina Didatangi Secara Tiba-tiba oleh Putin Selama Invasi Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan tak terjadwal ke Chechnya, Selasa (20/8/2024). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertamanya dalam hampir 13 tahun ke wilayah Rusia yang mayoritas beragama Islam tersebut.

Dalam kunjungannya, Putin disambut oleh pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, sebelum kemudian mengunjungi akademi pasukan khusus dan berbicara dengan para pejuang sukarelawan yang berlatih di sana sebelum dikerahkan di Ukraina.

“Selama Rusia memiliki orang-orang seperti mereka, Rusia akan menjadi ‘tak terkalahkan’,” kata Putin menurut laporan oleh badan-badan negara Rusia dikutip Associated Press.

Kadyrov mengatakan dalam sebuah posting di saluran Telegram resminya bahwa lebih dari 47.000 pejuang, termasuk para sukarelawan, telah berlatih di fasilitas tersebut sejak Moskow memulai serangan ke Ukraina.

Setelah dari peninjauan tersebut, Putin juga mengunjungi makam ayah Kadyrov yang mantan pemimpin Chechnya Akhmat Kadyrov, sebuah pos komando, dan sebuah masjid di ibu kota setempat, Grozny.

Di penghujung hari, Putin kemudian mengadakan pembicaraan dengan Kadyrov di kediaman pemimpin Chechnya di Grozny. Dalam momen tersebut, Kadyrov mengklaim memiliki puluhan ribu pasukan cadangan yang siap melawan Ukraina, yang saat ini juga telah merebut sejumlah daerah di wilayah Kursk Rusia.

Kremlin mengandalkan Kadyrov untuk menjaga Kaukasus Utara tetap stabil setelah bertahun-tahun dilanda kekacauan. Kelompok aktivis dunia menuduh pasukan keamanan Kadyrov telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, tetapi otoritas Rusia telah menghalangi tuntutan berulang kali untuk penyelidikan.

Kremlin juga mengerahkan pejuang dari Chechnya untuk membantu melindungi Moskow dari pemberontakan yang gagal yang dilancarkan oleh kepala tentara bayaran Yevgeny Prigozhin tahun lalu. Namun sejumlah komentator memperingatkan bahwa ambisi Kadyrov juga berpotensi menimbulkan ancaman bagi otoritas federal.

Sementara itu, sebelum kunjungan ke Chechnya ini, Putin berada di Beslan, sebuah kota di provinsi Kaukasus, Ossetia Utara. Dalam momen tersebut, Putin mengecam serangan Kyiv ke wilayah Kursk Rusia dan menuduh Ukraina berusaha mengacaukan negara tersebut.

“Kami akan menghukum para penjahat. Tidak ada keraguan tentang itu,” katanya.