Indonesia Bisa Dapat 33,6 Triliun dari Produksi Minyak di Blok Cepu yang Bertambah

by -26 Views
Indonesia Bisa Dapat 33,6 Triliun dari Produksi Minyak di Blok Cepu yang Bertambah

Bojonegoro, CNBC Indonesia – Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yaitu Infilll Clastic Sumur B13 hari ini, Jumat (9/8/2024), telah memproduksi minyak perdananya hingga level 13.300 barel per hari (bph). Lapangan yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) diklaim akan meningkatkan produksi minyak di Indonesia dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan negara.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa proyek ini memerlukan investasi hingga US$203,5 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.930 per US$. Selain itu, potensi tambahan pendapatan negara dari produksi minyak tersebut bisa mencapai US$2,1 miliar atau sekitar Rp 33,6 triliun.

“Total investasi dari proyek ini mencapai US$203,5 juta (Rp 3,25 triliun). Kita patut bersyukur karena dari investasi ini, perkiraan tambahan penerimaan negara yang dihasilkan mencapai sekitar kurang lebih US$2,1 miliar (Rp 33,6 Triliun),” ungkap Dwi dalam acara peresmian Minyak Perdana dari Pengeboran Banyu Urip Infil Clastic, Jumat (9/8/2024).

Dia juga menyatakan bahwa pihaknya memberikan perhatian besar terhadap menjaga produksi di Lapangan Minyak Banyu Urip agar tetap optimal, mengingat Banyu Urip merupakan kontributor kedua terbesar produksi minyak nasional. Setelah keberhasilan pengeboran sumur pertama, ia berharap sumur kedua akan mulai beroperasi pada kuartal 4 tahun 2024 dengan perkiraan tambahan produksi hingga 9.300 barel per hari.

“Q4 2024 nanti kita berharap, sumur kedua yaitu Sumur B12 menyusul onstream. Sesuai target WP&B, dua sumur ini diharapkan dapat memberikan kontribusi produksi rata-rata tahunan sebesar 9.285 bph di tahun 2024,” katanya.

Sementara itu, Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall, menambahkan bahwa perusahaan akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia dengan aman, andal, dan efisien. “Kami bangga atas hasil menggembirakan dari program pengeboran BUIC dan kami berterima kasih kepada Kementerian ESDM serta SKK Migas atas kepemimpinan dan kerja sama yang luar biasa,” ujar Carole.

(Firda Dwi Muliawati/pgr)