“Perang” antara Eropa dan China terkait tarif kendaraan listrik semakin panas. Jumat (9/8/2024), Beijing telah mengajukan banding ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas pengenaan tarif tambahan oleh Uni Eropa terhadap impor kendaraan listrik mereka.
“Pada tanggal 9 Agustus, China mengajukan banding ke mekanisme penyelesaian sengketa Organisasi Perdagangan Dunia atas tindakan anti-subsidi sementara Uni Eropa terhadap EV,” kata juru bicara kementerian perdagangan negara dalam sebuah pernyataan.
“Banding tersebut bertujuan untuk melindungi hak dan kepentingan pengembangan industri kendaraan listrik serta kerja sama atas transformasi hijau global,” ujarnya.
Ditegaskan kementerian bahwa putusan awal Uni Eropa tidak memiliki dasar fakta dan hukum. Bahkan, secara serius melanggar aturan WTO dan merusak situasi kerja sama global secara keseluruhan dalam mengatasi perubahan iklim.
“Kami mendesak UE untuk segera memperbaiki praktik yang salah dan bersama-sama menjaga stabilitas kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-UE serta rantai pasokan dan industri kendaraan listrik,” tegasnya.
Perlu diketahui, pada bulan Juli, UE mengenakan bea masuk sementara tambahan hingga 38% pada impor kendaraan listrik China. Langkah tersebut dilakukan setelah badan eksekutifnya, Komisi Eropa, menyimpulkan dalam sebuah penyelidikan tahun lalu bahwa mereka secara tidak adil merugikan pesaing Eropa.