Jakarta, CNBC Indonesia- Senior Faculty LPPI, Moch Amin Nurdin menyebutkan Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) 100% yang berakhir pada 30 Juni 2024 mampu menopang pertumbuhan kredit perumahan hingga 10-12%.
Pemberian diskon pajak sektor properti memberikan dampak rambatan ke 186 sektor lain, mulai dari kontraktor, developer hingga penjualan bahan bangunan dan perekonomian. Diharapkan pemerintahan baru Prabowo-Gibran bisa kembali melanjutkan insentif sektor properti sebagai penopang ekonomi RI.
Sementara Executive Vice President Consumer Loan BCA, Welly Yandoko optimistis terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran untuk melanjutkan insentif PPN DTP. Dimana masih tingginya kebutuhan perumahan hingga besarnya ketergantungan nasabah terhadap KPR membuat insentif ini memberikan dampak besar pada keberlanjutan ekonomi RI.
Seperti apa perbankan melihat arah kebijakan insentif pajak sektor properti di era Prabowo? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Executive Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Welly Yandoko dan Senior Faculty LPPI, Moch Amin Nurdin dalam Property Point CNBC Indonesia (Rabu, 23/07/2024)