Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di sekitar 5%. Ini merupakan pencapaian yang baik di tengah ketidakpastian global.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh kemampuan dalam menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat. Hal ini menyebabkan stabilitas harga di Indonesia dapat terjaga di tingkat 2,6%, menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,5%.
Menurut Sri Mulyani, laju inflasi di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan beberapa negara lain yang masih kesulitan dalam mengendalikan inflasi, seperti Rusia 7,4%, Turki 64,8%, dan bahkan Argentina yang mengalami inflasi 211,4% secara tahunan.
Sri Mulyani menyebut bahwa banyak negara di dunia mengalami krisis akibat pengelolaan APBN yang kurang baik. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya menjaga APBN agar selalu sehat, berkelanjutan, dan kredibel agar tidak menjadi sumber krisis.
APBN merupakan instrumen kebijakan yang sangat penting dan strategis bagi sebuah negara dalam mencapai tujuannya. Sri Mulyani menekankan bahwa APBN harus selalu dijaga agar efektif dalam menyelesaikan masalah bangsa dan bukan menjadi sumber masalah atau krisis.
Untuk melihat video terkait, klik tautan berikut: [Video: Tok! Argentina Resmi Masuk ke Jurang Resesi](https://cnbcindonesia.com/news/20240624173725-8-548924/video-tok-argentina-resmi-masuk-ke-jurang-resesi)