Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia menghadirkan MINDialogue Mining Outlook 2024 dengan tema “Mineral Kritis dalam Perspektif Geopolitik” yang membahas secara menyeluruh masalah terkait mineral kritis dalam perspektif geopolitik.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury dalam MINDialogue Mining Outlook 2024 mengungkapkan dampak ketegangan geopolitik terhadap masa depan rantai pasok mineral kritis.
Pahala menyatakan bahwa perang di Timur Tengah, Perang Rusia-Ukraina, dan ketegangan di Laut China Selatan juga mempengaruhi arah kebijakan ekonomi, termasuk sektor pertambangan. Selain itu, dampak perubahan iklim dan percepatan transisi energi juga memengaruhi pengelolaan mineral kritis dan mineral strategis di masa depan.
Kondisi ini mendorong negara-negara dunia untuk lebih waspada dan menerapkan Perlindungan Hijau, untuk melindungi konsumen dan industri dalam negeri dari persaingan global. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan slowbalization, yang merupakan perlambatan globalisasi dunia karena melemahnya aliran investasi dan rantai pasok.
Bagaimana Kementerian Luar Negeri melihat dampak ketegangan geopolitik terhadap ekonomi dan sektor pertambangan di Indonesia? Untuk informasi lebih lanjut, saksikan dialog Safrina Nasution dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury dalam MINDialogue Mining Outlook 2024, CNBC Indonesia (Kamis, 20/06/2024).
Saksikan siaran langsung program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini