Penjelasan Mengenai Kemungkinan Pemicu PD3 dari Kematian Presiden Iran Raisi

Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter memicu kekhawatiran akan dimulainya Perang Dunia Ketiga (PD 3). Pejabat Amerika Serikat (AS) menyampaikan bahwa pemerintah AS sedang memperhatikan reaksi Iran terhadap kematian Presiden tersebut. Mereka khawatir bahwa tuduhan apa pun yang dilontarkan bisa meningkatkan ketegangan dengan Israel.

Seorang pejabat senior pemerintah AS menyatakan bahwa tidak ada perubahan kebijakan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Namun, pejabat lain mengungkapkan bahwa sudah bukan hal yang mustahil untuk bertanya apakah ini dimulainya PD 3.

Iran telah melakukan penyelidikan terhadap kematian Presiden Raisi. Kecelakaan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Washington. Ketegangan antara kedua negara tersebut semakin memuncak setelah AS menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada tahun 2018 di bawah pemerintahan Donald Trump. Iran pun kembali dijatuhi sanksi oleh AS.

Mantan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyalahkan embargo AS atas tragedi tersebut. Embargo tersebut membuat Iran sulit untuk mendapatkan suku cadang helikopter yang diperlukan. Meskipun begitu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Selain AS, Israel juga dituduh terlibat dalam kecelakaan helikopter tersebut. Hal ini dikaitkan dengan dukungan Iran dan Presiden Raisi terhadap proksi-proksi Timur Tengah yang saat ini berhadapan dengan Israel. Namun, sejumlah analis berpendapat bahwa teori ini tidak mungkin terjadi karena pembunuhan presiden yang sedang menjabat bisa memicu tanggapan keras dari Iran.

Kedua belah pihak, baik AS maupun Israel, membantah keterlibatan dalam kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi. Investigation atas penyebab kejadian tersebut masih terus berlangsung.