Badan Geologi Mengeksplorasi ‘Harta Karun Langka’ di Lumpur Lapindo

by -94 Views
Badan Geologi Mengeksplorasi ‘Harta Karun Langka’ di Lumpur Lapindo

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pemerintah saat ini masih terus mendalami potensi ‘harta karun langka’ berupa lithium di Indonesia khususnya di wilayah Lumpur Lapindo, Sidoarjo Jawa Timur.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid. Memang sebelumnya disebutkan terdapat potensi lithium di wilayah Lumpur Lapindo tersebut setelah studi yang dilakukan oleh Badan Geologi sejak tahun 2020 lalu, sampai saat ini studi penelitian kandungan lithium tersebut diklaim masih dilakukan.

“Terus (diekplorasi), Lumpur Sidoarjo kan sangat luas. Dari pusat semburan sampai hilirnya juga di-trace juga ada kandungan apa saja di situ,” ujar Wafid saat ditemui di sela acara Forum Geologi Tata Lingkungan Nasional, di Gedung Bidakara Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Yang terang, kata Wafid, pihaknya tidak hanya melakukan eksplorasi di wilayah Lumpur Lapindo, dia mengatakan semua wilayah di Indonesia terus dicari potensi kandungan lithium untuk bisa mendorong Indonesia mengembangkan industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri.

“Kalau namanya, satu, amanah dari Pak Menteri (ESDM Arifin Tasrif) terhadap Badan Geologi, satu mineral kritis, 47 mineral kritis ini kita harus eksplorasi sejauh mana Indonesia mempunyai potensi terhadap mineral kritis 47 jenis. Kemudian, ada 22 mineral strategis yg menjadi amanah eksplorasi,” jelasnya.

Lebih spesifik, Wafid juga mengungkapkan pihaknya saat ini tengah mengeksplorasi wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah yang dibidik memiliki potensi lithium yang besar tersimpan di wilayah tersebut.

“Lithium itu ada di antara ya mineral strategis dan mineral kritis. Jadi bagian yang juga harus dieksplor oleh Badan Geologi salah satunya kita sudah mengeskplor di Bledug Kuwu yang ppm (kandungan lithium) cukup besar kalau nggak salah dulu,” jelasnya bebernya.

Lebih lanjut, kemarin pemerintah Indonesia melalui Badan Geologi meresmikan kerja sama strategis dengan Eramet Indonesia untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik menuju pengembangan sektor transisi energi di Indonesia. Kerjasama itu diantaranya melakukan studi bersama pengembangan ‘harta karun langka’ atau lithium milik Indonesia di daerah.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif, menyampaikan kendaraan listrik kini sedang menjadi fokus Pemerintah di tengah upaya transisi energi dan memerlukan kerja sama, termasuk studi bersama, untuk pengembangannya.

“Studi bersama mengenai mineral-mineral kritis, terutama soal potensi cadangan litium di daerah yang belum dikembangkan di Indonesia, belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada akhirnya, studi ini berperan untuk memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik dan membantu mengembangkan strategi industri kendaraan listrik di Indonesia,” tutur Irwandy di Jakarta, dikutip Selasa (7/5/2024).

Adapun kemitraan ini mencakup studi bersama mengenai mineral kritis di Indonesia, termasuk di antaranya studi potensi sumber daya litium. Berbagai aspek mulai dari studi teknis, eksplorasi hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia menjadi bagian dalam kerja sama yang akan berlangsung selama lima tahun tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya: Harta Karun Langka yang Dicari Dunia Ditemukan di RI

(pgr/pgr)