Jakarta, CNBC Indonesia- Deputi I Bidang Ketersediaan & Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa memastikan keamanan stok pangan nasional di tengah ancaman gelombang panas yang melanda sejumlah negara Asia termasuk Asia Tenggara.
Meskipun demikian, pemerintah terus mewaspadai kondisi perubahan iklim terutama terhadap pasokan pangan terkait impor seperti kedelai hingga gula. Selain itu, dampak cuaca ekstrem juga diwaspadai terhadap produksi dan ketersediaan dalam negeri mulai dari cabai hingga telur dan beras.
Bagi petani, cuaca ekstrem dapat mengganggu produksi beras dan hortikultura karena dapat menyebabkan kekurangan air. Oleh karena itu, petani berharap adanya dukungan dari pemerintah dalam mengantisipasi efek cuaca panas.
Di sisi lain, petani berharap pemerintah dapat memberikan harga pembelian pemerintah (HPP) yang lebih baik untuk mendorong semangat produksi petani. Bagaimana dampak dan antisipasi menghadapi cuaca ekstrem? Simak dialog antara Bramudya Prabowo dengan Deputi I Bidang Ketersediaan & Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa dan Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih dalam Profit CNBC Indonesia pada Jumat, 3 Mei 2024.
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.