Penyebab Melorotnya Belanja Lebaran Warga RI 2024

by -128 Views

Bank Central Asia (BCA) mencatat belanja nasabahnya pada masa Idul Fitri 2024 mengalami penurunan dibandingkan 2 tahun sebelumnya. Penurunan ini diduga disebabkan oleh pergeseran penggunaan Tunjangan Hari Raya (THR).

Kepala Ekonom BCA, David Sumual, mengungkapkan bahwa indeks belanja masyarakat selama 40 hari sebelum dan 40 hari setelah Lebaran berada pada angka 98. Hasil tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 2023, indeks belanja masyarakat berada pada level 106, sementara pada tahun 2022 mencapai angka tertinggi yaitu 111. Pada tahun 2021, tingkat belanja berada di level 101, sedangkan pada tahun 2020, belanja masyarakat turun drastis hingga mencapai level 76 akibat pandemi Covid-19.

David menjelaskan bahwa penurunan belanja pada tahun 2024 adalah normalisasi dari lonjakan belanja yang terjadi pada dua tahun sebelumnya setelah masyarakat terlepas dari pandemi. Lonjakan belanja tersebut disebabkan oleh banyaknya orang yang mulai berbelanja setelah melewati masa sulit.

Namun, penurunan indeks belanja tersebut tidak sejalan dengan banyaknya mutasi rekening nasabah sebelum dan setelah Lebaran. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak nasabah lebih memilih untuk menginvestasikan THR mereka daripada berbelanja. Perkembangan teknologi memudahkan masyarakat untuk berinvestasi dalam produk seperti saham dan emas secara online.

Dengan demikian, penurunan belanja masyarakat pada tahun 2024 ini menunjukkan adanya kecenderungan untuk lebih memilih berinvestasi daripada berbelanja dalam menggunakan THR.