Ancaman Gempa di DKI Jakarta: Dari Sesar Aktif Daratan hingga Zona Megathrust

by -112 Views

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bencana alam yang sering melanda Indonesia menjadi perhatian utama pemerintah. Terutama dalam upaya mitigasi, agar bencana yang terjadi dapat diantisipasi secepat mungkin.

Khususnya di wilayah DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengungkap tiga sumber ancaman bencana alam terutama gempa bumi. Pengungkapan sumber ancaman tersebut dilakukan sebagai langkah mitigasi bencana.

“Ketiga ancaman tersebut adalah zona megathrust di selatan Jawa Barat, zona megathrust di selatan Selat Sunda, dan sesar aktif di daratan,” kata Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan BPBD DKI Jakarta, Rian Sarsono, di Jakarta, Minggu.

Rian menyebutkan bahwa sesar aktif di daratan terletak di Sesar Baribis, Sesar Lembang, dan Sesar Cimandiri.

“Pada 14 Agustus 2023, BMKG mencatat gempa terakhir di Jakarta, yaitu di Kepulauan Seribu dengan magnitudo 4,5 dan kedalaman gempa mencapai 227 kilometer,” ujarnya.

Selain itu, terdapat 10 ancaman bencana di Jakarta, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, cuaca ekstrem, wabah penyakit, abrasi, likuifaksi, kegagalan teknologi, kekeringan, dan tsunami.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menempatkan prioritas pada dampak gempa bumi, banjir, dan kebakaran.

Salah satu program yang diterapkan adalah sistem evaluasi ketangguhan gedung bertingkat terhadap gempa bumi (Sigap) yang memastikan bahwa struktur non-bangunan siap menghadapi bencana.

“Sigap ini melibatkan aspek non-struktural seperti tim tanggap darurat, apakah telah dilakukan simulasi di gedung tersebut, dan ketersediaan jalur evakuasi yang aman,” katanya seperti dilansir dari jawapos.com.