Apakah Benar Prabowo Akan Menjadi Presiden dan Luhut Berniat Pensiun?

by -72 Views
Apakah Benar Prabowo Akan Menjadi Presiden dan Luhut Berniat Pensiun?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kesiapannya untuk ditawari posisi sebagai penasihat senior dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, ia menolak untuk kembali menjadi menteri.

“Dalam memberikan nasehat, saya siap karena itu untuk kepentingan NKRI. Namun, untuk menjadi menteri, saya telah menyatakan bahwa saya pensiun, terutama setelah istri saya juga mengatakan hal yang sama,” ujar Luhut dalam acara Political Show Podcast CNN Indonesia “Opung Luhut is Back”, yang dikutip pada Minggu (22/4/2024).

Luhut menyatakan bahwa ia telah menyiapkan anak muda di bawahannya untuk menjadi penerus kebijakan Jokowi setelah Pemilu 2024. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah baru, termasuk jika Prabowo menang, dapat menggunakan anak buahnya jika diperlukan.

“Saya sadar diri, saya telah menyiapkan anak muda di kantorku dan menawarkan mereka, jika ada yang merasa siap, silakan gunakan untuk melanjutkan program-program yang telah ada,” kata Luhut.

Luhut menegaskan bahwa dukungannya kepada Prabowo-Gibran adalah untuk kepentingan nasional. Ia juga memaparkan pengalamannya yang telah hampir 12 tahun di dalam pemerintahan pusat.

“Saya telah berada dalam pemerintahan selama 12 tahun. Jadi jika ada yang mengkritik Jokowi tanpa dasar, itu benar-benar tidak berdasar. Jika ada yang tidak bisa bekerja, jangan menyalahkan Jokowi, tapi orang tersebut yang tidak bisa bekerja,” tegasnya.

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi berencana untuk kembali ke kampung halamannya setelah pemilu. Ia akan memiliki rumah pensiun untuk presiden di Kota Solo dan lebih memilih tinggal di sana daripada di Jakarta.

Luhut juga menyebut bahwa Prabowo telah menawarkan berbagai jabatan kepada Jokowi jika terpilih menjadi presiden selanjutnya. Namun, Jokowi mengatakan bahwa ia belum memikirkan untuk menerima jabatan di pemerintahan berikutnya.