Dolar Telah Resmi Mencapai Nilai Rp 16.000? Berikut Realitasnya di Lapangan

by -111 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Mata uang rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan saat ini, nilai tukarnya telah mencapai Rp 16.000/US$.

Berdasarkan data Google Finance, pada Jumat pukul 12.23 WIB, rupiah diperdagangkan di posisi Rp 16.007,35 per US$1. Sedangkan hari ini, Sabtu 13 April, rupiah turun lagi ke Rp 16.117,80 per US$ 1.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS untuk Non Deliverable Forward (NDF) juga sudah mencapai Rp 16.000.

Menurut data Refinitiv, nilai tukar rupiah untuk NDF kontrak seminggu (spot week) tercatat Rp 16.087 untuk bid dan Rp 16.167 untuk offer.

Money Changer Tutup

CNBC Indonesia memantau bahwa beberapa tempat penukaran uang atau money changer di kawasan Jakarta Pusat masih tutup dan belum beroperasi kembali setelah libur panjang lebaran.

Beberapa money changer yang masih tutup termasuk Media Artha Valasindo (Cikini), Kevin Valasindo (Cikini), Ayu Masagung (Kwitang), Daffa Money Changer (Kwitang), dan Inti Valutama Sukses (Kwitang).

Sementara itu, satu tempat penukaran uang di Atrium Senen terlihat tetap buka tetapi tidak melakukan operasi jual beli valas selama hari libur.

Seorang pegawai yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa toko dibuka hanya agar tidak dikenai denda, namun tidak melakukan operasi apa pun.

Dolar AS Tembus Rp 16.000

Di beberapa outlet money changer yang memiliki akun media sosial, harga jual telah mencapai lebih dari Rp 16.000 per US$ 1.

Bali Money Changer Service (@pam_moneychanger) di Kuta Bali telah menerapkan harga jual Rp 16.100 per US$ 1. Sementara itu, money changer di Batam, Elroi Money Changer (@elroimoneychanger), saat ini menjual US$ 1 dengan harga Rp 16.150.

Ini menunjukkan bahwa tekanan terhadap rupiah terhadap dolar AS semakin meningkat.