Geisz Chalifah, seorang loyalis Anies Baswedan, mengungkapkan daftar kerusakan yang disebabkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono setelah Anies Baswedan meninggalkan jabatan Gubernur.
Pernyataan Geisz tersebut merespons kebijakan terbaru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menghapus ribuan penerima beasiswa Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Geisz menyebut bahwa bukan hanya kali ini saja, Penjabat Gubernur Heru telah membuat masalah di DKI Jakarta.
“Kini ribuan mahasiswa penerima KJMU dinyatakan tidak layak. Merusak memang tidak boleh dianggap enteng,” kata mantan Komisaris PT Ancol tersebut.
Sebelumnya, Heru juga mengganti tagline DKI Jakarta dari Jakarta Kota Kolaborasi menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Selain itu, ada upaya untuk menghapus jejak Anies di Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang dibangun pada masa kepemimpinannya.
“Sebelumnya, Jakarta Kota Kolaborasi dihapus & diganti. Lalu nama Anies dihapus dari lapangan sepakbola,” kata Geisz di akun X @GeiszChalifah seperti yang dilansir oleh Fajar.co.id, Kamis (7/3/2024).
Selanjutnya, Geisz menyatakan bahwa Heru tidak memberikan hak kepada warga Kampung Bayam terkait rusunawa yang telah dibangun. Selain itu, bantuan untuk lansia juga dipotong.
“Warga Kampung Bayam tidak mendapatkan hak mereka. Penerima kartu Lansia dipotong nilainya,” ujarnya.
