FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Beberapa waktu lalu beberapa titik di DKI Jakarta kembali terendam banjir. Kejadian ini menjadi sorotan di media sosial.
Politikus Partai Demokrat, Eko Jhones menyebut banjir kali ini disebabkan oleh ulah calon presiden (capres) nomor urut satu dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Menurut Eko, jika Anies Baswedan tidak maju di Pilpres 2024 dan fokus bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2023, maka banjir bisa diatasi dengan tata kelola kota yang baik.
“Ini disebabkan oleh ulah @aniesbaswedan yang tidak mampu mengelola Jakarta. Akhirnya dia meninggalkan Jakarta dalam keadaan banjir,” kata Eko Jhones di akun pribadinya, Kamis (7/3/2024).
“Jika Anies tidak berambisi menjadi presiden dan fokus sebagai gubernur, situasinya tidak akan seperti ini. Ambisi buta Anies membuat Jakarta hancur!” lanjutnya.
Diketahui, delapan wilayah RT di Jakarta Barat dan Jakarta Timur terendam banjir menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Selain itu, 38 ruas jalan di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara juga terendam banjir pada Kamis (29/2/2024).
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menilai banjir yang terjadi di berbagai titik lebih disebabkan oleh buruknya saluran air yang tidak berfungsi dengan baik.
Rehabilitasi saluran air bisa dimulai dari titik banjir yang terjadi kemarin, lalu dilanjutkan ke lokasi-lokasi yang sering dilanda banjir yang jauh dari sungai.
Pemprov DKI juga harus memperbaiki sungai-sungai sebagai antisipasi banjir kiriman serta merestorasi kawasan pesisir untuk mengatasi banjir rob.
