KCI Mengeluarkan Dana Sebesar Rp783 Miliar untuk Membeli 3 Rangkaian KRL China

by -107 Views
KCI Mengeluarkan Dana Sebesar Rp783 Miliar untuk Membeli 3 Rangkaian KRL China

PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) harus merogoh kocek hingga Rp 783 miliar untuk mengimpor kereta baru dari pabrikan China CRRC Qingdao Sifang. Anggaran tersebut untuk menebus 3 kereta sekaligus.

“Pada saat menerima proposal itu, memang CRRC yang kompetitif,” ungkap Sekretaris Perusahaan KAI Commuter Anne Purba dalam konferensi pers, Selasa (6/2/2024).

Negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan sebenarnya sudah menawarkan kereta produksinya kepada Indonesia. Namun Indonesia kini beralih ke China karena harga dan spesifikasi produknya sesuai.

“Kalau yang dari Korea mayoritas mereka masih menggunakan alumunium, kalau kita kan sudah stainless steel. Dan dari harga juga sangat kompetitif antara 3 negara ini. Tapi range-nya memang seperti itu biayanya,” kata Anne.

Anne juga membantah isu yang menyebutkan bahwa keputusan impor kereta dari China ketimbang Jepang karena faktor lain, yakni ancaman tidak akan mendapat pendanaan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) jika ngotot mengimpor dari Jepang.

Tidak ada hubungannya. Pengadaannya, prosesnya, benar-benar tidak ada pengaruh dari siapapun, makanya selalu ada BPKP, LKPP jadi memang proses pengadaan harus ada pembanding, tidak ada rekomendasi dari siapapun,” ucap Sekretaris Perusahaan KAI Commuter Anne Purba.

Proses pengadaan tiga kereta baru ini melibatkan instansi pemerintahan lain, tujuannya dalam pengkajian mana kereta yang paling pas, baik dari segi spesifikasi maupun biayanya.