Ada Banyak Negara Menyerang PBB di Gaza dan Rusia Marah

by -107 Views
Ada Banyak Negara Menyerang PBB di Gaza dan Rusia Marah

Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi di Timur Tengah masih dalam kondisi panas. Serangan Israel terus terjadi di Gaza, Palestina.

Meskipun ada laporan tentang kemungkinan gencatan senjata baru, perang masih terus terjadi. Selain itu, situasi di Laut Merah dan pergesekan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran juga semakin memanas.

Bagaimana perkembangan terkini? Berikut rangkuman dari CNBC Indonesia, Selasa (30/1/2024).

Data Korban Terbaru di Gaza

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 26.751 orang tewas di wilayah Palestina sejak perang antara militan dan Israel pecah pada 7 Oktober. Pernyataan dari kementerian tersebut juga menyebutkan bahwa 65.636 orang lainnya terluka akibat perang tersebut.

Proposal Gencatan Senjata antara Hamas dan Israel

Proposal gencatan senjata baru di Gaza telah diupdate oleh Qatar, yang dikenal sebagai mediator antara Hamas dan Israel. Dalam laporan dari AFP, Qatar mengumumkan kerangka kerja untuk menghentikan pertempuran di Gaza. Rencananya, pembebasan sandera juga akan disampaikan kepada pihak Hamas.

“Kami mencapai kemajuan yang baik dan berharap agar proposal ini dapat disampaikan kepada Hamas dan membawa mereka terlibat secara positif dan konstruktif dalam proses perdamaian,” kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

Sementara itu, seorang pejabat senior dari Hamas, Taher al-Nunu, menginginkan gencatan senjata yang bersifat lengkap dan komprehensif, bukan sementara. Ia juga menyatakan bahwa rincian lebih lanjut dapat didiskusikan, termasuk mengenai pembebasan sandera.

Serangan Terhadap Lembaga PBB di Gaza

Beberapa negara Barat, seperti AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Jerman, telah menangguhkan pendanaan untuk lembaga PBB di Gaza, yaitu UNRWA. Selandia Baru juga bergabung dalam daftar negara-negara yang menangguhkan pendanaan tersebut.

Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, menyatakan bahwa pendanaan telah dihentikan sementara hingga tuduhan terhadap staf UNRWA yang terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober dapat diselidiki.

Rusia juga mengutuk keputusan beberapa negara yang menangguhkan pendanaan mereka terhadap UNRWA, menyebutnya sebagai bentuk “hukuman kolektif” yang dilarang oleh hukum humaniter internasional.

Israel Dituduh Mencuri Mayat di Gaza

Israel mengembalikan sejumlah mayat ke warga Gaza, yang sebelumnya diambil secara paksa oleh tentara Israel. Jenazah-jenazah tersebut dibungkus dalam plastik biru dan diturunkan ke truk menuju kuburan massal yang baru digali di timur Rafah.

Pernyataan Baru dari Netanyahu

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membebaskan “ribuan” tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza.

Hamas Bangkit di Gaza

Hamas dikabarkan telah kembali ke Gaza utara. Kelompok Palestina ini dilaporkan sedang melakukan mobilisasi melawan pasukan Israel dan membangun kembali sistem pemerintahan di wilayah tersebut.

Itulah rangkuman terkini terkait situasi di Timur Tengah. Perang di Gaza, Palestina, masih berlangsung dengan berbagai dinamika yang terjadi. Semoga perdamaian segera tercapai di wilayah tersebut.