Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia telah memiliki 267 juta orang pemegang kartu BPJS Kesehatan. Menurutnya, hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang besar dengan biaya kesehatan masyarakatnya dijamin oleh pemerintah.
“Dari total 267 juta orang pemegang kartu BPJS, sebanyak 96 juta orang iurannya ditanggung melalui anggaran APBN,” ujar Jokowi saat Silaturahmi dengan Penerima Bantuan BPJS Kesehatan di Blora, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Dengan jumlah tersebut, Jokowi menegaskan bahwa tak ada negara lain sebesar Indonesia yang memberikan fasilitas kesehatan gratis kepada penduduknya. Meski demikian, ia juga mengakui bahwa munculnya masalah karena kesehatan masyarakat dijamin oleh pemerintah. Rumah sakit dan puskesmas menjadi ramai.
“Sakit pada jantung misalnya, saat berobat ke rumah sakit biayanya puluhan bahkan ratusan juta. Namun sekarang untuk cuci darah tidak dipungut biaya, demikian juga untuk sakit jantung tidak dipungut biaya,” tambahnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk terus menjaga kesehatan, termasuk pola makan dan berolahraga.
Selain itu, Jokowi menyatakan bahwa rumah sakit dan puskesmas mulai kebanjiran pasien. Ia mengingatkan bahwa memiliki kartu BPJS bukanlah alasan untuk sering sakit.
Artikel Selanjutnya
Jokowi Tiba-Tiba ke Jawa Tengah, Ada Apa?
(miq/miq)
