Kepemimpinan dari Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar

by -94 Views
Kepemimpinan dari Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar

Saya pertama kali bertemu dengan Pak Wismoyo Arismunandar saat saya masuk Kopassandha. Beliau menjabat sebagai Wakil Asisten Pengamanan (Waaspam) Danjen Kopassandha berpangkat Letkol, sementara saya Letnan Dua.

Ketika itu kami hanya tahu bahwa beliau adalah ipar Pak Harto. Istri beliau adalah adik Ibu Tien Soeharto. Awalnya, kami tidak begitu dekat dengan beliau. Namun pada tahun 1978, beliau menjadi Komandan Grup 1 Para Komando dari Kopassandha. Dengan demikian, beliau menjadi komandan grup kami. Saya pada saat itu adalah komandan Kompi 112. Saya pun mulai mengenal sosok Pak Wismoyo Arismunandar.

Beliau adalah seorang komandan yang sangat memengaruhi saya. Ajaran-ajaran beliau sangat memengaruhi pribadi saya. Ajaran utama beliau kepada anak buahnya, selain patriotisme yang menjadi ciri khas angkatan ’45, adalah harus selalu berpikir, berbuat, dan bertutur kata yang baik. Jangan izinkan kamu berpikir buruk terhadap orang lain. Itu ajaran beliau yang selalu melekat dalam hati saya.

Beliau juga selalu mengutamakan semangat dan kegembiraan. Karena itu, beliau selalu mendorong untuk tetap semangat saat bertepuk tangan. Banyak senior dan rekan-rekan yang mengejek beliau karena begitu memperhatikan persoalan tepuk tangan ini. Padahal menurut saya, hal-hal kecil seperti ini penting untuk menggembirakan hati dan memberikan semangat kepada pasukan dan diri kita sendiri.

Ajaran-ajaran beliau sangat bermanfaat dan sesuai dengan budaya Indonesia dan budaya TNI. Beliau mengajarkan bahwa orang berani harus gembira dan pemimpin harus sekali-kali menghibur anak buahnya lewat bernyanyi, deklamasi, olahraga, dan lain-lain. Beliau percaya bahwa pemimpin harus berada di tengah-tengah anak buahnya dan harus bisa menciptakan suasana yang gembira.

Selain memberikan ajaran-ajaran filosofis, beliau juga selalu memberikan contoh, teladan. Beliau suka olahraga, renang, voli, dan menembak. Beliau termasuk orang yang mendorong saya belajar menembak. Beliau juga sangat memperhatikan persiapan operasi pasukannya, bahkan memberikan nasihat agar dekat kepada Tuhan yang Mahakuasa.

Motto beliau yang sampai sekarang saya pegang adalah “disiplin adalah napasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya.” Ajaran beliau telah memberi pengaruh besar dalam kepemimpinan saya. (Sumber: https://prabowosubianto.com/kepemimpinan-jenderal-tni-purn-wismoyo-arismunandar/)

Source link