Meledaknya Smelter Nikel di Morowali Membuat Luhut Mengirimkan Tim Penanganan

by -215 Views

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi akan mengirim tim ke Morowali, Sulawesi Tengah, untuk mengecek kondisi lapangan pasca ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu (24/12/2023).

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan tim tersebut akan diberangkatkan pekan ini untuk mengecek langsung kondisi lapangan dan penanganan korban.

“Fokus ke penanganan korban dan keluarga. Sambil nanti dilakukan penyelidikan mengapa hal ini bisa terjadi,” tuturnya.

Pada dini hari, tungku smelter ITSS di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) meledak. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WITA saat para pekerja melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat.

Menurut keterangan IMIP, penyebab ledakan diduga karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan. Di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.

Kebakaran tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA. Sebanyak 51 orang menjadi korban kecelakaan, dengan 12 orang meninggal, terdiri dari 7 tenaga kerja Indonesia dan 5 tenaga kerja asing. Ada juga 38 korban luka-luka yang sedang mendapatkan penanganan medis.

Beberapa korban yang berhasil diidentifikasi, jenazah mereka telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing atas permintaan pihak keluarga. Kasi Humas Polres Morowali Ipda Abdul Hamid mengatakan korban jiwa sementara sebanyak 13 orang.