Kekerasan Israel Meningkat, Anak-anak Mengalami Kelaparan

by -110 Views
Kekerasan Israel Meningkat, Anak-anak Mengalami Kelaparan

Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah 77 hari dari pecahnya perang di Gaza, serangan Israel dilaporkan semakin meningkat. Baru-baru ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan jaringan terowongan yang disebut sebagai markas Hamas.

Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Gaza adalah “langkah yang tidak memadai” karena perjanjian tersebut tidak mencakup resolusi internasional untuk menghentikan perang.

“Resolusi PBB tidak mencakup resolusi internasional untuk menghentikan perang genosida yang dilakukan oleh entitas pendudukan teroris terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza,” tulis Hamas dalam pernyataan resmi di situs webnya, seperti dilansir dari CNN International, Sabtu (23/12/2023).

Di sisi lain, Hamas telah berulang kali menyerukan Israel untuk menghentikan operasi militer di Gaza. Selain itu, Hamas juga mengecam sikap Amerika Serikat (AS) yang abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB.

Berikut adalah update situasi di Gaza dan sekitarnya yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Sabtu (23/12/2023):

###Anak-anak di Gaza Terancam Kelaparan dan Malnutrisi
Berita dari CNN International melaporkan bahwa Dana Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan bahwa 335 ribu anak di bawah usia lima tahun di Gaza berisiko mengalami kekurangan gizi parah dan terancam kelaparan akibat krisis pangan.

UNICEF mengatakan bahwa dalam beberapa minggu mendatang, setidaknya 10.000 anak di bawah lima tahun akan menderita malnutrisi yang mengancam jiwa. Data tersebut menyebutkan bahwa ancaman kematian akibat kelaparan telah menjadi kenyataan bagi banyak keluarga di Gaza.

Penelitian Integrated Food Security Phase Classification (IPC) melaporkan bahwa sekitar 2,2 juta penduduk Gaza menghadapi kelaparan akut, dengan seluruh penduduk di Gaza berada dalam kondisi krisis.

###Total Jumlah Korban di Gaza dan Israel
Berdasarkan data terakhir pada Jumat (22/12/2023), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah total korban tewas adalah 20.057 orang, dengan lebih dari 50 ribu warga sipil terluka dan lebih dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.

Hamas mengungkapkan bahwa sejak 7 Oktober 2023, rata-rata 277 warga sipil tewas setiap harinya. Bahkan, jumlah rata-rata kematian harian tersebut meningkat menjadi lebih dari 300 orang sejak 1 Desember 2023.

Kantor Media Pemerintah di Gaza juga melaporkan bahwa jumlah jurnalis yang tewas oleh IDF telah meningkat menjadi 99 sejak dimulainya perang.

Sementara itu, melansir dari AP News, data terakhir menunjukkan bahwa 1.200 orang di Israel tewas sejak 7 Oktober 2023. Selain itu, sekitar 140 anggota IDF dilaporkan tewas dalam serangan darat.

###Serangan Makin Brutal, Kemlu Palestina Sebut Israel Sengaja
Jumlah warga sipil yang tewas di Gaza semakin meningkat seiring dengan serangan udara dan tembakan Israel di beberapa kamp pengungsi di Gaza. Melihat serangan yang semakin brutal, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa Israel melakukannya dengan sengaja untuk mengacaukan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Selain serangan di kamp pengungsi, IDF mengatakan bahwa telah meluncurkan tembakan pemusnah di sebuah daerah di Gaza yang “memikat” puluhan pasukan Hamas dari sebuah gedung yang diduga sebagai markas di bagian utara Gaza.

###PBB Tidak Lagi Tuntut Gencatan Senjata
IDF semakin intens menyerang Gaza setelah Dewan Keamanan PBB menyerukan lebih banyak bantuan untuk Gaza, tetapi tidak menuntut gencatan senjata.

Dewan Keamanan PBB telah menyetujui resolusi yang mendesak pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, tetapi tidak menyerukan Israel untuk menghentikan serangan. Resolusi ini menuntut langkah-langkah mendesak untuk membuka akses kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan, dan menciptakan kondisi untuk penghentian permusuhan yang berkelanjutan. Keputusan ini membuat sejumlah lembaga di dunia merasa kecewa terhadap Dewan Keamanan PBB.

###Israel Bakal Perluas Wilayah Serangan
Menurut laporan CNN International, Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, mengatakan bahwa pihaknya sedang bersiap untuk memperluas operasi ke “wilayah baru” di Gaza, terutama di wilayah selatan.

Itulah beberapa update terkait situasi di Gaza dan sekitarnya yang perlu diwaspadai dan dipantau perkembangannya lebih lanjut. Salah satunya adalah kondisi kesehatan dan kemanusiaan warga di Gaza yang semakin memprihatinkan. Semoga konflik ini segera berakhir untuk menciptakan perdamaian bagi seluruh penduduk di wilayah tersebut.