Arus Keluar Kekayaan Nasional
Penyakit paling mendesak dalam perekonomian Indonesia saat ini adalah arus keluar kekayaan nasional dari wilayah Indonesia. Banyak hasil ekonomi Indonesia disimpan di luar negeri, yang dapat dilihat sebagai kehilangan kekayaan bagi negara. Hal ini telah terjadi selama puluhan tahun.
Uang dan kekayaan hasil kerja keras bangsa Indonesia mengalir keluar, sehingga kita seakan bekerja untuk memperkaya bangsa lain. Hal ini sudah terjadi sejak zaman penjajahan, di mana kekayaan alam Indonesia dieksploitasi dan hasilnya dibawa ke luar negeri. Kondisi saat ini pun tidak jauh berbeda. Selama 17 tahun, total nilai ekspor mencapai angka USD 1,9 triliun, namun banyak kebocoran dalam ekspor sulit diukur.
Masalah tersebut juga terkait dengan keuntungan ekspor Indonesia yang masuk ke perusahaan-perusahaan asing yang memiliki rekening di luar negeri. Banyak pengusaha Indonesia juga ikut memindahkan keuntungan mereka ke luar negeri, yang mengakibatkan uang hasil keuntungan tidak digunakan untuk membangun Indonesia.
Ini merupakan masalah sistemik yang perlu dihadapi. Jika kekayaan terus mengalir ke luar negeri, ekonomi kita tidak akan kuat dan harga barang tidak stabil untuk rakyat. Elite Indonesia terlalu lama tidak menyampaikan apa yang benar-benar terjadi, namun hal ini adalah kenyataan pahit yang perlu disadari oleh semua pihak. Jika arus keluar kekayaan nasional terus berlanjut, pembangunan jangka panjang bagi negara tidak akan tercapai. Sebagai negara, kita harus berjuang untuk mengembalikan kekayaan kita ke dalam negeri.
Sumber: Prabowo Subianto