Serangan Israel ke Jalur Gaza masih terus berlangsung hingga saat ini. Terakhir, setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dalam serangan ke sekolah PBB di Khan Younis dan rumah-rumah di Gaza selatan.
Perusahaan telekomunikasi Palestina juga melaporkan bahwa layanan di Gaza terputus akibat serangan Israel. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan pemadaman komunikasi menghambat upaya penyelamatan warga di sana.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), ada sekitar 18.787 korban tewas, termasuk 7.729 anak-anak dan 5.153 wanita hingga Jumat (15 Desember 2023). Korban luka-luka melebihi 50.897 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Sementara itu, di Tepi Barat, tercatat 289 orang tewas dan lebih dari 3.365 orang luka-luka.
Kepala Staf Angkatan Laut (AL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan Indonesia berencana mengirim kapal rumah sakit ke Gaza untuk memberikan bantuan medis bagi korban perang. Kapal KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat (992) saat ini menunggu izin dari Mesir untuk memasuki perairan Gaza dan akan mendirikan rumah sakit lapangan di dekat Gaza.
Baku tembak besar-besaran terjadi di bagian timur kota Rafah, dan baku tembak sering terjadi dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, pertempuran sengit juga terjadi di Khan Younis antara tentara Israel dan pejuang Hamas.
Sementara itu, Tentara Israel juga melaporkan bahwa mereka sedang melakukan operasi militer di lingkungan Shujayea, sebelah timur pusat Kota Gaza.
Berdasar laporan yang dihimpun dari berbagai sumber pada Jumat (15/12/2023), situasi terkait Gaza masih terus memanas dan kondisinya semakin memprihatinkan.
