Pindahnya Ibu Kota RI dari Jawa adalah Hal yang Harus Dilakukan!

by -184 Views

Presiden AS Joe Biden Mengekspresikan Minatnya terhadap Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia

Rencana pemindahan ibu kota Indonesia juga mendapat perhatian dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Menurutnya, ada urgensi penting dalam memindahkan ibu kota dari Jakarta.

Pada tahun 2021 lalu, Biden menyebut Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Dia mengatakan hal ini ketika berbicara tentang perubahan iklim dalam pidato sambutannya di kantor Direktur Intelijen Nasional AS.

Menurut Biden, perubahan iklim adalah ancaman terbesar yang saat ini sedang menghantui seluruh dunia. Perubahan iklim menyebabkan naiknya permukaan laut dan akan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dan kehidupan.

Biden menyatakan, “Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur.” Dia juga menambahkan, “Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?”

Pemindahan ibu kota negara (IKN) RI dari Jakarta di Pulau Jawa ke Nusantara di Pulau Kalimantan sendiri makin serius dilakukan pemerintah. Terbaru, Jakarta juga akan dijadikan sebagai provinsi kawasan aglomerasi setelah melepas kedudukannya sebagai daerah khusus ibukota atau DKI.

Hal ini termuat dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang telah disepakati oleh para anggota dewan sebagai RUU usul inisiatif DPR. Kawasan aglomerasi didefinisikan sebagai kawasan perkotaan dalam konteks perencanaan wilayah yang menyatukan pengelolaan beberapa daerah kota dan kabupaten dengan kota induknya, sekalipun berbeda dari sisi administrasi.

Badan Antariksa AS, NASA, juga mengatakan, meningkatnya suhu global dan lapisan es yang mencair membuat banyak kota di pesisir seperti Jakarta menghadapi risiko banjir dan luapan air laut yang semakin besar.

NASA juga mengunggah gambar landsat yang menunjukkan evolusi Jakarta dalam tiga dekade terakhir. Adanya pembabatan hutan dan vegetasi lain dengan permukaan kedap air di daerah pedalaman di sepanjang sungai Ciliwung dan Cisadane telah mengurangi jumlah air yang dapat diserap. Ini menyebabkan adanya limpahan serta banjir bandang. Populasi wilayah Jakarta yang lebih dari dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2020 telah membuat lebih banyak orang yang memadati dataran banjir dengan risiko tinggi.

Demikianlah masukan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengenai rencana pemindahan ibu kota Indonesia dan situasi Jakarta yang tenggelam yang diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah Indonesia dalam menentukan masa depan ibu kota negara.