Kondisi Terbaru di Gaza, Israel Menembus Pusat Kota Khan Younis

by -191 Views
Kondisi Terbaru di Gaza, Israel Menembus Pusat Kota Khan Younis

Tank-tank Israel berusaha masuk menuju jantung Khan Younis pada Minggu (10/12/2023) dalam serangan baru yang besar ke kota utama Jalur Gaza selatan itu. Hal tersebut dilakukan ketika otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan sekitar 18.000 warga Palestina telah tewas dalam perang.

Para pemimpin Israel mengatakan puluhan pejuang Hamas telah menyerah, sehingga mendorong lebih banyak dari mereka untuk menyerah, namun kelompok militan Palestina membantahnya, dan menyebut klaim tersebut “salah dan tidak berdasar”.

Penduduk Khan Younis mengatakan tank-tank tersebut telah mencapai jalan utama utara-selatan melalui kota tersebut setelah pertempuran sengit sepanjang malam yang memperlambat kemajuan Israel dari timur. Pesawat-pesawat tempur menggempur daerah sebelah barat serangan.

Udara bergemuruh disertai bunyi ledakan yang terus-menerus dan kepulan asap putih tebal membumbung di atas kota yang padat penduduknya, dipenuhi orang-orang yang mengungsi dari tempat lain di daerah kantong tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang gagal mendorong gencatan senjata di Gaza, mengatakan wilayah kantong itu sedang runtuh. “Saya perkirakan ketertiban umum akan segera rusak dan situasi yang lebih buruk bisa terjadi, termasuk wabah penyakit dan meningkatnya tekanan untuk mengungsi secara massal ke Mesir,” katanya, dilansir dari Reuters, Senin (11/12/2023).

Sebelumnya pada Minggu, di dekat kantor polisi pusat kota, suara tembakan senapan mesin terus terdengar. Jalanan di sana sepi saat pagi tiba.

“Itu adalah salah satu malam yang paling mengerikan, perlawanan sangat kuat, kami bisa mendengar suara tembakan dan ledakan yang tidak berhenti selama berjam-jam,” kata seorang ayah empat anak yang mengungsi dari Kota Gaza dan berlindung di Khan Younis kepada Reuters.

Di ujung lain Jalur Gaza, di wilayah utara di mana Israel sebelumnya mengatakan pasukannya telah menyelesaikan sebagian besar tugas mereka, warga juga menggambarkan beberapa pertempuran paling sengit dalam perang tersebut sejauh ini.

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007, setelah para militan menerobos pagar pada 7 Oktober dan mengamuk di kota-kota Israel, menembaki keluarga-keluarga di rumah mereka, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan sekitar 18.000 orang dipastikan tewas dan 49.500 lainnya terluka dalam serangan Israel, dan ribuan lainnya hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan. Jumlah korban tersebut tidak lagi mencakup jumlah korban di bagian utara wilayah kantong tersebut, yang berada di luar jangkauan ambulans dan rumah sakit yang tidak berfungsi lagi.