Pemanfaatan Hidrogen Mampu Mengurangi Ketergantungan Impor Minyak di Indonesia

by -115 Views
Pemanfaatan Hidrogen Mampu Mengurangi Ketergantungan Impor Minyak di Indonesia

PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa hidrogen hijau (green hydrogen) memiliki potensi sebagai bahan bakar masa depan di sektor transportasi. Hal ini karena penggunaan sumber energi baru ini bisa menghemat impor minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa kebutuhan minyak nasional saat ini sekitar 1,5 juta barel per hari (bph), sementara produksi minyak dalam negeri hanya sekitar 600 ribu bph. Hal ini menyebabkan sebagian besar minyak harus diimpor. Penggunaan green hydrogen dapat mengubah energi impor menjadi energi domestik, energi fosil menjadi bersih, dan juga mengubah energi yang mahal menjadi energi yang murah.

Darmawan juga mencatat bahwa jarak tempuh mobil dengan menggunakan bahan bakar green hydrogen lebih efisien dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Sebagai contoh, mobil berbahan bakar bensin membutuhkan konsumsi BBM hingga 40 liter untuk jarak tempuh 400 km, sementara mobil berbahan bakar green hydrogen dapat menempuh jarak 800 km sekali pengisian. Bahkan, jarak tempuhnya lebih jauh dibandingkan dengan mobil listrik.

Hal ini menjadi salah satu opsi skenario untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam sektor transportasi.