Manfaat Boikot Produk Israel yang Sangat Berdampak, Tidak Ada Kata-Kata untuk Kerugiannya

by -203 Views
Manfaat Boikot Produk Israel yang Sangat Berdampak, Tidak Ada Kata-Kata untuk Kerugiannya

Konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak korban jiwa dan membuat warga di seluruh dunia melakukan gerakan boikot terhadap produk dari Israel dan pendukungnya.

Beberapa perusahaan yang menjadi sasaran boikot menjadi cemas, karena pelanggan beralih ke merek lain dan mempengaruhi pendapatan perusahaan mereka.

Meskipun belum ada laporan nilai kerugian terbaru yang diderita Israel, laporan Al Jazeera pada 2018 lalu mengungkap bahwa gerakan boikot berpotensi menimbulkan kerugian hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,48 triliun (asumsi kurs Rp15.694/US$) per tahun bagi Israel.

Israel jelas khawatir terhadap dampak kerugian ini. Misi prioritas diplomatik Israel dalam beberapa waktu terakhir adalah penanggulangan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan telah bertindak untuk melarang kelompok-kelompok yang mendukung gerakan boikot. Ribuan orang di Israel disebut berpotensi kehilangan pekerjaan jika negara mereka diboikot secara penuh oleh internasional.

Meskipun Israel membantah bahwa gerakan boikot dapat merugikan mereka, organisasi non-profit Brookings Institution di AS menyatakan bahwa gerakan BDS tidak akan secara drastis mempengaruhi perekonomian Israel.

Sebagian besar ekspor Israel adalah barang “intermediet” atau produk tersembunyi yang digunakan dalam proses produksi barang di tempat lain, dan barang “diferensiasi” atau barang yang tidak dapat digantikan, seperti chip komputer khusus.

Namun, data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa ekspor barang-barang “intermediet” mengalami penurunan tajam dari 2014 hingga 2016 sehingga menimbulkan kerugian sekitar US$6 miliar atau sekitar Rp94,16 triliun.