Lebih dari 10.000 Orang Tewas dalam Perang Gaza dalam 10 Update Bulanan

CNBC Indonesia – Hari ini genap sebulan serangan Israel terhadap Jalur Gaza terjadi. Serangkaian serangan Israel telah menyebabkan ribuan orang menjadi korban, dan terus berlanjut hingga ke wilayah Tepi Barat, bahkan memperluas ke negara-negara sekitarnya. Berikut adalah pembaruan terkait perang di Timur Tengah, sebagaimana dikutip oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (7/11/2023). Jumlah korban tewas lebih dari 10 ribu orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dalam waktu kurang dari sebulan, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di Gaza dan melukai lebih dari 25.000 lainnya. Data menyebutkan bahwa setidaknya 10.022 warga Gaza telah terbunuh, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 wanita. Di sisi lain, menurut angka resmi, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang. Truk bantuan kemanusiaan masuk Gaza, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mengkonfirmasi menerima lebih banyak truk bantuan melalui penyeberangan Rafah. Badan kesehatan PBB melaporkan bahwa beberapa dokter di Gaza melakukan operasi, termasuk amputasi, tanpa obat bius atau anestesi sebagai dampak dari pembatasan bantuan medis. Juru bicara PRCS mengatakan Gaza “dibiarkan sendirian” dalam menghadapi krisis kemanusiaan, di mana 16 dari 35 rumah sakit tidak berfungsi dan lebih banyak lagi yang kehabisan bahan bakar. Serangan udara Israel menargetkan panel surya yang digunakan oleh rumah sakit dan warga sipil di Jalur Gaza. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa pada akhir perang, Israel akan memiliki “kebebasan mutlak” untuk bertindak di Gaza tanpa batasan operasi. Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan bahwa pernyataan seorang menteri junior Israel yang menyatakan keterbukaan terhadap gagasan Israel melakukan serangan nuklir di Gaza telah menimbulkan sejumlah pertanyaan, dan mengatakan bahwa masalah utamanya adalah Israel tampaknya mengakui bahwa mereka memiliki hulu ledak nuklir. Di Israel, masyarakat memperingati satu bulan serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober lalu dengan mengheningkan cipta selama satu menit.