Israel Berblokade Gaza, Hamas Ancam dengan Hukuman bagi Zionis

by -205 Views

Kelompok bersenjata Hamas, yang juga memerintah Jalur Gaza Palestina, mengeluarkan pernyataan terkait Israel yang mereka katakan telah mengepung Gaza. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengancam Israel bahwa pengepungan akan menjadi kutukan sejarah bagi mereka. Hamas mengatakan bahwa jika Israel terus menekan, mereka akan mengambil langkah-langkah yang akan memiliki konsekuensi bencana bagi Yerusalem Barat, yang dianggap sebagai Ibu Kota Israel oleh kalangan Zionis.

Hamas juga mengancam akan ada banyak korban di antara pasukan Israel. Abu Obeida, juru bicara kelompok militan itu, mengatakan bahwa lebih banyak tentara Israel akan kembali dalam tas hitam.

Sejauh ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi tewasnya 19 tentaranya dalam operasi yang sedang berlangsung. IDF mengumumkan bahwa mereka telah mengepung Kota Gaza dan mengklaim bahwa ini merupakan pusat organisasi teror Hamas. Mereka juga menolak ide gencatan senjata dalam waktu dekat.

Israel saat ini menghadapi tekanan dari PBB dan kelompok kemanusiaan untuk mencapai gencatan senjata karena meningkatnya jumlah korban di kalangan warga sipil Gaza dan kekhawatiran akan penyebaran konflik di Timur Tengah.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, belum menyerukan penghentian permusuhan sepenuhnya, tetapi ia mendesak adanya “jeda kemanusiaan”. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga menyatakan bahwa AS bertekad untuk mencegah eskalasi konflik.

Menurut data PBB, jumlah korban tewas di Gaza telah melebihi 8.800 orang sejak 7 Oktober, termasuk lebih dari 3.600 anak-anak. Selain itu, sekitar 22.240 orang juga mengalami luka.

PBB mengutuk serangan udara yang dilakukan IDF pada hari Rabu yang menargetkan kamp pengungsi yang padat penduduk di Gaza utara, dengan menyebutnya sebagai kejahatan perang. Namun, Israel mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan infrastruktur teroris yang berada di dekat bangunan sipil berdasarkan intelijen yang akurat.