11 Pembaruan Terkait Perang di Gaza: Korban Tewas Meningkat Menjadi 9.000 – Seruan PBB Terhadap Genosida

by -123 Views
11 Pembaruan Terkait Perang di Gaza: Korban Tewas Meningkat Menjadi 9.000 – Seruan PBB Terhadap Genosida

Intensitas serangan Israel ke Jalur Gaza dan Tepi Barat semakin meningkat pada hari ke-28. Konflik antara Israel dan Hamas dari Palestina telah meluas ke negara-negara tetangga. Berikut adalah beberapa update terkait perang di Timur Tengah tersebut, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (3/11/2023).

1. Jumlah korban tewas di kalangan warga Palestina akibat serangan Israel di Gaza telah melampaui 9.000 orang. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan termasuk dalam jumlah korban tewas tersebut. Sedangkan jumlah korban luka mencapai lebih dari 32.000 orang. Selama 24 jam terakhir, pasukan Israel melakukan 15 serangan yang menewaskan 256 orang dan melukai ratusan lainnya. Di Tepi Barat, 135 warga Palestina telah terbunuh sejak tanggal 7 Oktober. Selain itu, 37 jurnalis juga dilaporkan tewas dalam perang ini.

2. Serangan Israel juga merusak empat kamp pengungsian di Gaza. Badan PBB untuk pengungsi di Palestina, UNRWA, melaporkan bahwa sekolah-sekolah yang berubah menjadi tempat penampungan pengungsi juga menjadi target serangan. Hingga saat ini, hampir 50 gedung dan aset UNRWA terkena dampak perang. Beberapa tempat penampungan yang diserang menampung sekitar 20.000 orang. Selain itu, 72 staf UNRWA telah tewas dalam perang ini.

3. Meskipun 102 truk bantuan kemanusiaan berhasil masuk ke Gaza, tidak ada izin untuk membawa bahan bakar, yang juga penting bagi rumah sakit. Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengungkapkan bahwa bantuan tersebut berisi makanan, air, obat-obatan, dan peralatan medis.

4. Situasi di wilayah pendudukan Palestina mengalami banyak dehumanisasi. Para pemimpin politik dan militer Israel bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Ada juga peningkatan rasisme anti-Palestina dan Islamofobia di Eropa dan Amerika yang didukung oleh para pemimpin politik lokal, sehingga menciptakan iklim kekerasan.

5. Protes untuk menuntut gencatan senjata di Gaza meluas di AS. Jalan raya di kota Durham, Carolina Utara ditutup oleh aktivis untuk menyerukan gencatan senjata. Kelompok IfNotNow juga melakukan aksi duduk di stasiun kereta api terbesar di Philadelphia, Pennsylvania.

6. Ada permintaan untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza oleh seorang tokoh Demokrat di Senat AS, Dick Durbin. Menurutnya, pembebasan tawanan di Gaza juga harus diperjuangkan sebagai bagian dari potensi perjanjian gencatan senjata.

7. Meskipun semakin intensifnya pemboman di Gaza, pemerintah AS meminta “jeda kemanusiaan” bukan menghentikan perang. DPR AS yang dipimpin Partai Republik juga memberikan dana sebesar US$14 miliar atau sekitar Rp221 triliun kepada Israel, namun hal ini akan memotong anggaran badan pajak.

8. Amnesty International mengutuk penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam serangannya di Gaza dan Lebanon. Senjata ini tidak boleh digunakan di wilayah yang terdapat warga sipil.

9. Beberapa serangan telah dilakukan oleh Hamas ke Israel, termasuk dari wilayah Lebanon. Pihak Hizbullah di Lebanon juga terlibat dalam menyerang posisi militer Israel di perbatasan.

10. Militer Israel mengklaim telah mengepung Gaza dan terlibat dalam pertempuran dengan kelompok tempur Hamas di pusat kota. PBB mengungkapkan kekhawatiran terhadap genosida dan bencana kemanusiaan yang sulit dihindari di Gaza.

sumber: CNBC Indonesia