Suara Paus Fransiskus Terbuka Mengenai Konflik di Gaza

by -128 Views
Suara Paus Fransiskus Terbuka Mengenai Konflik di Gaza

Paus Fransiskus mengomentari tentang perang di Gaza. Dia menyatakan bahwa solusi dua negara diperlukan untuk Israel dan Palestina dan mengatakan bahwa perang sebenarnya adalah kekalahan. Paus juga menegaskan bahwa Perjanjian Oslo pada tahun 1993 yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat menjadi landasan bagi solusi dua negara yang terdefinisi dengan baik, dengan status khusus Yerusalem. Namun, kesepakatan perdamaian akhir tidak berhasil dicapai pada KTT Camp David pada tahun 2000 antara Presiden AS Bill Clinton, Perdana Menteri Israel Ehud Barak, dan Arafat.

Selain itu, Israel merebut Yerusalem Timur Arab pada tahun 1967 dan mendeklarasikan seluruh kota sebagai “ibu kota bersatu dan abadi”. Warga Palestina menganggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan. Meskipun demikian, Israel secara konsisten menolak status khusus atau internasional bagi kota tersebut yang dianggap suci bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi.

Paus Fransiskus menyatakan kekhawatirannya terhadap eskalasi perang di Tanah Suci dan mempertanyakan bagaimana perang ini akan berakhir. Ia menekankan bahwa eskalasi yang terus meningkat akan menyebabkan banyak kerugian dan hilangnya banyak nyawa. Paus Fransiskus juga telah mengeluarkan seruan untuk koridor kemanusiaan dan gencatan senjata serta berbicara dengan para pastor dan biarawati yang mengelola paroki di Gaza yang menampung banyak orang, baik Kristen maupun Muslim.

Paus menekankan pentingnya tidak melupakan konflik lain di tengah perang antara Israel dan Hamas, seperti konflik di Ukraina, Suriah, Yaman, dan Myanmar.