Raja Salman Amarah, Hamas Membalas Kesalahan

by -192 Views
Raja Salman Amarah, Hamas Membalas Kesalahan

Perang di Gaza semakin mengerikan. Serangan itu dilakukan oleh Israel sebagai balasan atas penyerangan Hamas ke wilayahnya pada 7 Oktober lalu. Jumlah korban terus bertambah, terutama warga sipil di Gaza. Berikut adalah dinamika perang Israel-Hamas yang dikumpulkan dari berbagai sumber:

1. Perang melebar
Perang Israel-Hamas terus melebar. Kelompok Houthi di Yaman dilaporkan ikut menyerang Israel dengan menembakkan drone dan rudal pada 31 Oktober. Houthi secara tegas mendukung Palestina sejak penyerangan Hamas pada 7 Oktober. Kelompok ini mengkonfirmasi bahwa mereka berada di balik serangan pesawat tak berawak pada 28 Oktober. Keikutsertaan Houthi di konflik ini menjadi risiko lebih lanjut di regional Arab.

2. Bolivia ‘cerai’ dengan Israel
Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena operasi militer di Gaza. Menteri pemerintahan Presiden Luis Arce, María Nela Prada, menuntut gencatan senjata segera. Pemutusan hubungan diplomatik ini juga didukung oleh mantan presiden Evo Morales yang menyebut Israel sebagai “negara teroris”.

3. Kamp pengungsi dibombardir Israel
Perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dan Mesir akhirnya dibuka untuk pertama kalinya sejak perang meletus pada 7 Oktober. Beberapa warga Palestina yang terluka diperkirakan akan dibawa ke Mesir untuk mendapatkan perawatan medis. Sejumlah pemegang paspor asing yang terjebak di Gaza mulai meninggalkan wilayah tersebut.

4. Arab Saudi kecam Israel
Arab Saudi mengecam keras Israel terkait serangan terbaru di kamp pengungsian terbesar di Gaza. Pemerintah Raja Salman bin Abdulaziz menyebut tindakan itu tidak manusiawi. Arab Saudi juga menyesalkan komunitas internasional yang gagal memberikan tekanan pada Israel untuk menerima gencatan senjata.

5. Pejabat PBB mundur
Direktur Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di New York, Craig Mokhiber, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai protes terhadap kegagalan PBB dalam mencegah genosida terhadap warga sipil Palestina di Gaza. Ia menyalahkan beberapa negara Barat yang mempersenjatai serangan Israel dan memberikan perlindungan politik dan diplomatik terhadap Tel Aviv.

6. Evakuasi WNI
Pemerintah Indonesia berencana melakukan evakuasi WNI yang berada di Gaza. Ada 10 orang WNI di wilayah tersebut, termasuk 3 relawan MER-C. Hanya 7 WNI yang akan dievakuasi, sementara 3 relawan MER-C memilih untuk tetap berada di Gaza.

7. Hamas balas dendam
Hamas membalas serangan Israel dengan meluncurkan roket ke wilayah Israel selatan. Iron Dome, sistem pertahanan udara Israel, berhasil mencegat beberapa roket, namun tidak jelas apakah semua roket berhasil dicegat.

Dalam konflik ini, jumlah korban jiwa terus bertambah dan kondisi di Gaza semakin memburuk. Keberlanjutan perang ini masih belum menunjukkan tanda-tanda damai yang nyata.