Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kabar baik bagi masyarakat Indonesia jelang akhir tahun. Ada sejumlah bantuan berupa uang hingga diskon pajak yang bisa dimanfaatkan.
Langkah ini diambil mengingat tekanan yang dihadapi masyarakat semakin berat yang mayoritas disebabkan makin memburuknya kondisi dunia.
Berikut ini, daftar paket kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah:
1. BLT El Nino
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan anggaran sebesar Rp7,52 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino bagi 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). BLT El Nino yang dikucurkan untuk membantu keluarga tidak mampu di tengah kemarau panjang ini akan dibagikan pada November hingga Desember 2023.
Sri Mulyani mengungkapkan bantuan ini akan diberikan sebesar Rp200 ribu per bulan per KPM. Dia memastikan penerimaan BLT akan tepat sasaran karena seluruh data telah terdaftar di Kementerian Sosial (Kemensos). Menurutnya, data 18,8 juta KPM sudah tersedia datanya.
2. Tambahan Bantuan Beras
Tambahan bantuan beras akan diberikan kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat (KPM) sebesar 10 kg selama bulan Desember dengan total kebutuhan anggaran Rp2,67 triliun. Adapun, menurut Sri Mulyani, penyelenggaranya adalah Bapanas.
3. Bantuan Biaya Administrasi untuk MBR
Untuk rumah MBR, katanya, ditambahkan lagi bantuan administrasi selama 14 bulan.
4. PPN DTP
PPN ditanggung pemerintah (DTP) ini diberikan untuk pembelian rumah baru komersial, dukungan untuk rumah masyarakat berpendapatan rendah (MBR), serta dukungan rumah masyarakat miskin.
Sri Mulyani menjelaskan, untuk dukungan rumah komersial berupa PPN DTP pembelian rumah baru seharga di bawah Rp2 miliar selama 14 bulan.
5. Rumah Sejahtera Terpadu (RST)
Selain itu, lanjutnya, untuk masyarakat miskin, sebagaimana program membangun rumah oleh Kementerian Sosial (Kemensos), termasuk renovasi hingga bedah rumah, Rp 20 juta per rumah. Program ini masuk ke dalam Rumah Sejahtera Terpadu (RST).
6. Percepatan Penyaluran KUR UMKM
Pemerintah juga akan mengoptimalkan peran UMKM melalui percepatan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Akselerasi KUR ini merupakan upaya pemerintah untuk melancarkan penyalurannya, meningkat implementasinya yang tersendat sepanjang Semester I.
Dengan kebijakan ini, Sri Mulyani meyakini ekonomi Indonesia bisa bertahan dari guncangan global. Selain itu, dia berharap dengan paket kebijakan ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dijaga sebesar 5,06% pada kuartal keempat 2023.