Ganjar, Prabowo, dan Anies Bertarung Di Ajang Pemilihan

by -198 Views

Lembaga Alvara Research Center baru-baru ini merilis hasil survei mengenai elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Dalam survei tersebut, dilakukan simulasi terhadap tiga pasangan calon, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud menduduki posisi teratas, mengalahkan dua pasangan lainnya. “Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara 36,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 30,1 persen, sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 19,4 persen. Sementara itu, 13,9 persen pemilih belum memutuskan,” ujar peneliti senior Alvara Research Center, Lilik Purwandi, pada Selasa (24/10/2023).

Lilik menjelaskan bahwa secara umum, pasangan Ganjar-Mahfud unggul dibandingkan dua pasangan lainnya. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa dinamika politik di masa depan dapat mengubah peringkat elektabilitas. “Hal ini tentunya tergantung pada strategi masing-masing pasangan dalam meningkatkan elektoral hingga Februari 2024,” tambahnya.

Lilik juga menyebut bahwa pasangan Ganjar-Mahfud cukup dominan di kalangan pemilih Generasi X dan Baby Boomers. Sementara itu, terjadi persaingan ketat antara pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran di kalangan pemilih Generasi Z dan milenial.

Berdasarkan elektabilitas yang telah disebutkan, Pilpres 2024 berpotensi dilaksanakan dalam dua putaran. Pada putaran pertama, pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN diprediksi akan kalah. “Semua pasangan masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitasnya, namun pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran diprediksi akan berkontestasi pada putaran kedua,” kata Lilik. Pasangan yang terpilih diperkirakan baru akan diketahui pada Juli 2024.

Survei ini dilakukan pada periode 1-6 Oktober 2023 oleh Alvara dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka. Sebanyak 1.517 responden yang berusia 17 tahun ke atas dilibatkan dalam survei ini. Sampel diambil dari seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel tiap provinsi yang proposional dengan jumlah penduduk.

Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,52 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Profil responden pada survei ini mencerminkan profil demografi Indonesia dari segi gender, usia, wilayah, dan agama.

Sumber: [Detik](https://news.detik.com/pemilu/d-7000114/survei-alvara-elektabilitas-ganjar-mahfud-paling-tinggi-36-5)