Serangan Israel di Gaza semakin meningkat dengan intensitas yang tinggi. Lebih dari 700 warga tewas dalam serangan udara yang terjadi selama 24 jam. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebanyak 704 orang telah meninggal akibat serangan tersebut, menjadi jumlah kematian tertinggi dalam sehari selama dua minggu serangan Israel.
Situasi di Gaza semakin mencekam, dengan ribuan keluarga yang langsung mengungsi dan banyak bangunan yang hancur. Serangan udara Israel terus terdengar di langit Gaza, dan tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.
Pihak Israel menyatakan bahwa mereka telah menyerang lebih dari 400 target Hamas dan mengklaim telah membunuh puluhan anggota milisi Hamas. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga mengklaim bahwa tiga wakil komandan Hamas tewas dalam serangan itu.
Serangan udara tersebut banyak menghantam bangunan tempat tinggal, termasuk rumah-rumah warga sipil di Gaza selatan. Salah satu serangan meratakan sebuah bangunan empat lantai di Kota Khan Younis dan menewaskan sedikitnya 32 orang. Selain itu, ada juga bangunan tempat tinggal keluarga Bahloul di Kota Gaza yang menjadi target serangan udara dan menewaskan sedikitnya 19 orang.
Selain serangan udara, Israel juga memutus akses terhadap makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar ke Gaza. Hal ini telah menyebabkan lebih dari 40 pusat kesehatan di Gaza berhenti beroperasi karena kekurangan pasokan dan kerusakan akibat serangan Israel.
Beberapa truk bantuan telah masuk ke Gaza dari Mesir, namun PBB memperingatkan adanya bencana kemanusiaan jika pengiriman bantuan tidak ditingkatkan dengan signifikan. Bahan bakar menjadi kebutuhan mendesak karena tanpa bahan bakar, truk-turk bantuan tidak dapat bergerak dan generator untuk rumah sakit, toko roti, dan pabrik desalinasi air tidak dapat menghasilkan listrik.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, juga memberikan peringatan kepada Israel terkait serangan di Gaza. Ia mengatakan bahwa tindakan seperti memotong makanan dan air dapat memperkeras sikap Palestina selama beberapa generasi dan melemahkan dukungan internasional terhadap Israel.
Obama juga mengutuk serangan dari pihak Hamas dan menyoroti risiko terhadap warga sipil dalam perang tersebut. Namun tidak diketahui apakah pernyataan Obama telah dikoordinasikan dengan Presiden AS saat ini, Joe Biden.
Gaza adalah wilayah yang dihuni 2,3 juta orang dan telah menjadi sasaran bombardir Israel sejak serangan Hamas pada bulan Oktober. Jumlah korban jiwa di Gaza terus meningkat, dan upaya perdamaian di antara Israel dan Palestina belum mencapai kesepakatan yang berhasil.
