Perang antara Israel dan Hamas tidak kunjung mereda. Konflik ini membuat masyarakat membuka kembali sejarah perang pendudukan zionis di tanah Palestina, hingga asal usul Tanah Kanaan.
Tanah Kanaan adalah negara kuno yang memiliki wilayah luas termasuk Lebanon, Suriah, Yordania, dan Palestina yang mencakup Jalur Gaza dan Tepi Barat. Menurut Britannica, Tanah Kanaan juga dianggap sebagai wilayah Levant atau Syam.
Alkitab juga menyebutkan Tanah Kanaan sebagai “tanah perjanjian yang diberikan Tuhan kepada Abraham dan keturunannya”. Tanah ini memiliki sejarah yang panjang, bahkan sebelum masa masehi.
Penamaan Tanah Kanaan pertama kali muncul dalam sumber-sumber sejarah Peradaban Mesopotamia pada abad ke-18 SM. Di sumber prasasti tersebut, Kanaan berarti “ungu kemerahan” yang mengacu pada daerah tersebut sebagai penghasil warna ungu.
Pada masa pra-aksara, Tanah Kanaan sudah ditempati oleh manusia purba jenis Cro-Magnon dan Neanderthal yang hidup pada zaman Paleolitikum (8.000 SM – 3.000 SM). Mereka melakukan aktivitas seperti bertani dan membentuk permukiman.
Selanjutnya, dari masa ke masa, Tanah Kanaan selalu dihuni oleh manusia. Penduduk asli Tanah Kanaan disebut sebagai orang Kanaan, yang merupakan keturunan bangsa Semit yang tinggal pada kurun waktu 2.000 SM – 1.700 SM. Orang Kanaan, terutama orang Amori, merupakan penduduk mayoritas di tanah tersebut. Mereka juga sering bermigrasi ke barat (Mesir saat ini) dan timur (Jazirah Arab).
Namun, pada akhir Zaman Perunggu (1.550 – 1.200 SM), terjadi perubahan di Tanah Kanaan setelah bangsa Mesir masuk ke daerah tersebut. Bangsa Mesir merebut desa-desa orang Kanaan dan mengusir mereka.
Pengusiran ini kemudian menjadi awal mula bangkitnya peradaban Israel, dengan berdirinya Kerajaan Yehuda dan Israel. Setelah itu, Tanah Kanaan semakin dihuni oleh bangsa lain yang hidup secara harmonis.
Apakah masih ada keturunan Kanaan di masa kini? Para peneliti, mengutip American Journal of Human Genetics, menemukan bahwa DNA orang Kanaan yang diambil dari jejak DNA penduduk Kanaan berusia 3.700 tahun memiliki kesamaan dengan DNA penduduk Lebanon modern.
Source: https://www.cnbcindonesia.com/news/international/20230413110955-24-305404/sejarah-asal-usul-tanah-kanaan-yang-jadi-sorotan-dunia
